Obat kuat
Diakui dr. Boyke, sekitar 90% pasien pria sudah mencoba obat-obatan lebih dulu sebelum berkonsultasi padanya. Mereka datang ke Mak Erot, minum obat-obatan Cina, atau mencampur Viagra dengan suplemen penambah stamina. Padahal, setelah konsultasi dengan dokter penggemar musik klasik ringan ini, si pasien hanya mengalami kelainan psikologis akibat stres. “Terapinya pun hanya ditambah sedikit olahraga, tambah penenang sedikit. Sudah bagus hasilnya.”
Dr. Boyke menyatakan agak prihatin dengan kecenderungan masyarakat mengobati diri-sendiri. Kalau ke dokter, akan dicari penyebabnya, sehingga pengobatannya terkendali, cepat sembuh, dan aman.
Ia menaruh hormat pada obat-obatan tradisional untuk pria, di antaranya obat dari Cina, sanrego dari Sulawesi Selatan, tumbuhan purwaceng di Jawa Tengah, dan pasak bumi dari Kalimantan, “sepanjang obat itu memberi manfaat nyata. Hanya saja, jika ingin berbarengan minumnya, lihat dulu kandungan jamunya. Jangan lupa pula perhatikan label POM dari Depkes kalau membeli jamu instan.”
Mengantisipasi adanya produk jamu yang dicampur senyawa kimia, Boyke sering menyarankan agar pasien membuat sendiri jamunya. Salah satu resepnya adalah campuran madu dan telur setengah matang plus jinten, atau campuran lada hitam, telur bebek, jeruk nipis.
Kalaupun lebih menyukai jamu siap saji, pastikan jamu itu telah melewati berbagai uji. “Jamu harus melalui uji praklinis dan klinis (uji manfaat),” jelas dr. Sonia Grania Wibisono. Dengan bukti ilmiah, kualitas jamu itu bisa lebih terjamin. Dalam uji khasiat terhadap KukuBima TL + Tribulus, misalnya, bisa dibuktikan adanya kandungan protodioscin. Dalam tubuh manusia, protodioscin diubah menjadi hormon dehidroepiandrosteron (DHEA), bahan dasar pembentuk hormon testoteron. Protodioscin juga me-ningkatkan lutenizing hormone. Kedua hormon itu berperan penting dalam meningkatkan kualitas hubungan suami-istri.
Bahwa jamu dicurigai dapat merusak lever, dr. Sonia mengingatkan untuk tidak sembarangan minum jamu yang tidak diketahui pasti isinya dan siapa produsennya. “Harus selektif, pilih yang ada daftar komposisinya,” tambahnya.
Menurut dokter berwajah fotogenik itu, jamu biasa digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, atau mengobati beberapa gejala, “Sifatnya mirip makanan tambahan atau suplemen. Ada juga yang berfungsi seperti obat, tapi alami. Benar bahwa jamu membuat tubuh berfungsi lebih baik dan tidak membuat ketagihan.”
Sejumlah perusahaan jamu besar terus-menerus meningkatkan kualitas produknya. Manfaat dan kemasannya bersaing dengan produk industri farmasi.
Namun, konsumen tetap harus waspada. Banyak merek jamu beredar dengan kemasan dan promosi yang menggugah minat, tapi isinya tak dapat dipertanggungjawabkan. Bukan hanya penyakitnya tak kunjung sembuh, tapi malah muncul ancaman penyakit lain, terutama kerusakan pada lever.
Yang pasti, bukan hanya obat-obatan yang menjamin tercapainya keharmonisan seks dalam rumah tangga. Memperbaiki sikap dan memberi variasi terhadap seks itu sendiri yang malah sering menjadi solusi. Murah, tak berisiko pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar